Uang
Harga Emas Naik Lagi, Baca Ini Dulu Sebelum Beli

Investasi Emas: Pertimbangan Penting Sebelum Membeli

Harga emas dunia telah mencapai rekor tertinggi baru-baru ini, didorong oleh prospek penurunan suku bunga bank sentral AS dan data tenaga kerja yang stabil. Namun, sebelum Anda tergoda untuk membeli emas, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini akan mengeksplorasi kelebihan dan kekurangan investasi emas, sehingga Anda dapat membuat keputusan investasi yang bijak.

Investasi Emas: Pertimbangan Matang Sebelum Bertindak

Emas Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif

Berbeda dengan instrumen keuangan lain seperti deposito, surat berharga negara, atau reksa dana, emas tidak dapat memberikan Anda pendapatan dalam bentuk bunga, kupon, atau dividen. Keuntungan dari investasi emas hanya berasal dari kenaikan harga emas itu sendiri. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan apakah tujuan investasi Anda sesuai dengan karakteristik emas yang tidak menghasilkan pendapatan pasif.Investasi emas lebih cocok untuk tujuan jangka panjang, di mana Anda dapat memanfaatkan potensi kenaikan harga emas. Namun, jika Anda membutuhkan pendapatan reguler, maka instrumen keuangan lain mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Emas Bukan Pilihan Terbaik untuk Investasi Jangka Pendek

Emas bukanlah instrumen investasi yang cocok untuk jangka pendek. Sering kali, selisih antara harga beli dan harga jual emas cukup tinggi, bahkan bisa mencapai dua digit persentase. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi investor yang ingin mengambil keuntungan dalam waktu singkat.Oleh karena itu, sebelum berinvestasi dalam emas, Anda harus memastikan bahwa tujuan investasi Anda adalah jangka panjang. Investasi emas membutuhkan kesabaran dan komitmen untuk dapat memaksimalkan potensi keuntungannya.

Risiko Kehilangan Emas Batangan

Bagi mereka yang memilih berinvestasi dalam emas batangan atau fisik, ada risiko kehilangan yang harus dipertimbangkan. Meskipun emas digital juga tersedia di beberapa platform investasi, masih banyak orang yang lebih memilih emas dalam bentuk riil.Ketika Anda memiliki emas dalam bentuk fisik, Anda harus menyimpannya di tempat yang aman. Namun, risiko pencurian tetap ada, meskipun Anda telah menyimpannya dengan baik. Untuk mengatasi risiko ini, Anda dapat menyewa safe deposit box untuk menyimpan emas Anda.

Diversifikasi Investasi: Tidak Hanya Emas

Sebaiknya Anda tidak hanya berinvestasi dalam emas, tetapi juga mendiversifikasikan portofolio Anda dengan instrumen keuangan lain, seperti saham. Dengan melakukan diversifikasi, Anda dapat memaksimalkan keuntungan investasi Anda dalam jangka panjang.Harga saham juga berfluktuasi, tetapi saham dapat memberikan Anda dividen, yang merupakan bentuk pendapatan pasif. Namun, sebelum membeli saham, Anda harus menguasai ilmu analisis fundamental untuk memastikan pemilihan saham yang tepat.Jika Anda tertarik untuk memperdalam pengetahuan Anda tentang analisis saham, Anda dapat bergabung dengan Kelas Cuan, Belajar Baca Laporan Keuangan dari 0, Biar Gak Salah Pilih Saham. Dengan hanya Rp 50 ribu, Anda dapat belajar langsung bersama Equity Analyst CNBC Indonesia.
Mau Bangun Rumah 200 M2 Sendiri di Tahun 2025? Segini Tarif Pajaknya

Persiapkan Diri Menghadapi Kenaikan Tarif PPN Kegiatan Membangun Sendiri di 2025

Pemerintah telah mengumumkan rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk Kegiatan Membangun Sendiri (KMS) pada tahun 2025. Hal ini tentunya akan berdampak signifikan bagi masyarakat yang berencana membangun rumah di masa mendatang. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai perubahan tarif PPN KMS, kriteria bangunan yang terkena, serta bagaimana perhitungannya.

Siapkan Diri Menghadapi Kenaikan Tarif PPN KMS di 2025

Memahami Perubahan Tarif PPN KMS

Saat ini, tarif PPN KMS hanya sebesar 2,2% dari total biaya pembangunan. Namun, pada tahun 2025 tarif ini akan naik menjadi 2,4% seiring dengan kenaikan tarif PPN normal dari 11% menjadi 12%. Kenaikan tarif ini tentunya akan berdampak pada besaran pajak yang harus dibayarkan oleh masyarakat yang membangun rumah secara mandiri.Untuk memahami lebih lanjut, mari kita lihat contoh perhitungannya. Jika seseorang membangun rumah dengan biaya Rp 1 miliar pada tahun 2025, maka PPN KMS yang harus dibayarkan adalah:(20% x 12%) x Rp 1 miliar = Rp 24 jutaAngka ini tentu lebih tinggi dibandingkan dengan perhitungan saat ini, di mana PPN KMS hanya sebesar Rp 22 juta (20% x 11% x Rp 1 miliar). Oleh karena itu, masyarakat perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kenaikan biaya pembangunan rumah di masa mendatang.

Kriteria Bangunan yang Terkena PPN KMS

Perlu diketahui bahwa tidak semua bangunan rumah terkena tarif PPN KMS. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 61/PMK.30/2022, PPN KMS hanya berlaku untuk bangunan dengan luas minimal 200 meter persegi.Hal ini berarti, jika Anda membangun rumah dengan luas di bawah 200 meter persegi, maka Anda tidak akan dikenakan tarif PPN KMS. Namun, jika luas bangunan Anda mencapai 200 meter persegi atau lebih, maka Anda harus membayar PPN KMS sesuai dengan tarif yang berlaku.Selain itu, PPN KMS juga hanya dikenakan pada bangunan yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan, baik oleh orang pribadi maupun badan. Jadi, jika Anda membangun rumah untuk keperluan bisnis atau komersial, maka Anda tidak akan terkena PPN KMS.

Strategi Menghadapi Kenaikan Tarif PPN KMS

Menghadapi kenaikan tarif PPN KMS di tahun 2025, ada beberapa strategi yang dapat Anda lakukan:1. Pertimbangkan untuk membangun rumah sebelum 2025: Jika Anda berencana membangun rumah, sebaiknya lakukan sebelum tahun 2025 agar dapat memanfaatkan tarif PPN KMS yang lebih rendah.2. Optimalkan perencanaan anggaran: Dengan adanya kenaikan tarif, Anda perlu menyiapkan anggaran yang lebih besar untuk pembangunan rumah. Lakukan perencanaan yang matang dan pertimbangkan segala kemungkinan biaya yang mungkin timbul.3. Cari alternatif pembiayaan: Selain mengandalkan dana pribadi, Anda juga dapat mencari alternatif pembiayaan lain, seperti kredit perumahan atau skema pembiayaan lainnya, untuk meringankan beban biaya pembangunan.4. Pertimbangkan ukuran bangunan: Jika memungkinkan, Anda dapat mempertimbangkan untuk membangun rumah dengan luas di bawah 200 meter persegi agar tidak terkena PPN KMS.Dengan mempersiapkan diri sejak dini, Anda dapat meminimalisir dampak kenaikan tarif PPN KMS di tahun 2025 dan tetap dapat mewujudkan impian memiliki rumah idaman.
See More
กปน. มอบ 3.5 ล้านบาท สนับสนุนสมาคมกีฬาโบว์ลิ่งแห่งประเทศไทย ยกระดับศักยภาพนักกีฬาไทยสู่เวทีโลก ต่อเนื่องเป็นปีที่ 18 | สวพ.FM91
การประปานครหลวงและสมาคมกีฬาโบว์ลิ่งแห่งประเทศไทยร่วมมือพัฒนากีฬาโบว์ลิ่งสู่ระดับสากลเมื่อวันจันทร์ที่ 16 กันยายน 2567 การประปานครหลวง (กปน.) และสมาคมกีฬาโบว์ลิ่งแห่งประเทศไทย ได้ร่วมลงนามบันทึกข้อตกลงความร่วมมือ (MOU) เพื่อสนับสนุนการพัฒนากีฬาโบว์ลิ่งของประเทศไทย โดย กปน. ได้มอบเงินสนับสนุนโครงการ "1 กีฬา 1 รัฐวิสาหกิจ พลัส" เพื่อยกระดับกีฬาโบว์ลิ่งสู่มาตรฐานสากล

ก้าวสู่ความเป็นเลิศด้านกีฬาโบว์ลิ่งระดับโลก

การสนับสนุนอย่างต่อเนื่องของ กปน.

การลงนามความร่วมมือในครั้งนี้ถือเป็นการต่อยอดความร่วมมือระหว่าง กปน. และสมาคมกีฬาโบว์ลิ่งแห่งประเทศไทย ที่มีมาอย่างต่อเนื่องตั้งแต่ปี 2549 ภายใต้โครงการ "1 สมาคมกีฬา 1 รัฐวิสาหกิจ" โดย กปน. ได้ให้การสนับสนุนด้านการฝึกซ้อม การอบรม การจัดหาอุปกรณ์ และการจัดกิจกรรมการแข่งขันทั้งในระดับประเทศและนานาชาติ เพื่อพัฒนานักกีฬาโบว์ลิ่งของไทยให้มีศักยภาพสูงขึ้น

การสนับสนุนเพื่อยกระดับกีฬาโบว์ลิ่งสู่ความเป็นเลิศ

การสนับสนุนในครั้งนี้ถือเป็นส่วนหนึ่งของความมุ่งมั่นของ กปน. ในการส่งเสริมและพัฒนากีฬาสู่ระดับนานาชาติ ควบคู่ไปกับการผลักดันให้กีฬาเป็น Soft Power ที่สำคัญของประเทศ ตามนโยบายของรัฐบาล โดย กปน. หวังว่าการสนับสนุนดังกล่าวจะช่วยยกระดับกีฬาโบว์ลิ่งของไทยให้มีความเป็นเลิศ และสร้างชื่อเสียงให้กับประเทศในเวทีระดับโลก

ความร่วมมือเพื่อพัฒนากีฬาโบว์ลิ่งอย่างยั่งยืน

การลงนามบันทึกข้อตกลงความร่วมมือในครั้งนี้ จะเป็นก้าวสำคัญในการยกระดับกีฬาโบว์ลิ่งของไทยสู่ความเป็นเลิศ โดย กปน. ในฐานะหน่วยงานรัฐวิสาหกิจ จะให้การสนับสนุนอย่างต่อเนื่องแก่สมาคมกีฬาโบว์ลิ่งแห่งประเทศไทย ทั้งในด้านการฝึกซ้อม การแข่งขัน และการพัฒนาศักยภาพของนักกีฬา เพื่อให้กีฬาโบว์ลิ่งของไทยสามารถแข่งขันและประสบความสำเร็จในเวทีระดับนานาชาติได้อย่างยั่งยืน
See More